Hari ini tanggal 26 Juli 2009 YPMA-kidia (http://www.kidia.org) dan beberapa LSM peduli akan tayangan televisi terutama dampaknya terhadap anak tengah melakukan aksi STOP TV atau HARI TANPA TV secara Nasional. Aksi ini di isi dengan kegiatan tetrikal dan pembentangan spanduk serta himbauan dalam bentuk flyer. Himbauan tersebut disampaikan kepada orang tua khususnya agar anak di batasi dalam menonton acara TV karena telah memprihatinkan dalam hal jumlah waktu yang mereka habiskan dibanding dengan mereka belajar.
Semoga gerakan ini mengingatkan kita akan dampak buruk terhadap tayangan televisi yang kurang mendidik, dan telah banyak menyita kita maupun anak-anak kita. Dengan mengurangi menonton TV maka banyak hal yang akan bisa kita kerjakan dan banyak waktu buat keluarga dan anak-anak kita, semoga anak bisa lebih kreatif dalam berkarya bukan hanya jadi penonton tapi mereka harus berkarya dan karyanya ditonton orang.
Saturday, July 25, 2009
Gerakan Hari TANPA TV Nasional
Friday, July 24, 2009
Tayangan Gag bermutu ....
Acara TV kita tuh semuanya latah...dan yang paling penting, latahnya itu gag pilih" kebanyakan ngejar ratting semata...gag peduli tuh acara bagus apa kagag. Seperti acara 'CURHAT BARENG ANJASMARA" di TPI yang menurut saya tuh acara gag ada kerjaan nora abis...sekaligus menyesatkan. Bayangkan ...penonton dijajain tayangan seperti itu yg jelas-jelas itu pasti ada sekenarionya bahkan tokoh"nya pun bisa jadi di set bukan aseli, tapi apakah semua penonton berpikir demikian? penonton yg belum tahu kan bisa jadi menanggapi hal itu dengan serius dan berdampak lain pada pola pandang serta pemikiran dari setiap tema yang di angkat.
Di TransTV lain lagi, ada acara Termehek-mehek...acara ini Norak banged, pengen muntah saya kalo melihatnya. Anehnya...kenapa tayangan ini banyak yg suka terutama remaja-remaja kita, cape saya kalo memikirkan hal itu, pastinya hampir semua acara yang tidak langsung (live) pasti ada sekenario, dan bisa jadi itu semua yang produksi 1 PH karena hampir sama semua format acara dan tayangannya. Sungguh sebuah ironi dalam industri prodction house (PH) yang hanya bisa menyajikan acara gag bermutu seperti itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)
